Berapa IMT Lansia Normal? Ini Penjelasan Lengkapnya
Mengetahui IMT atau Indeks Massa Tubuh sangat penting bagi semua orang, terutama lansia. IMT lansia merupakan indikator untuk menentukan status berat badan apakah sudah ideal atau termasuk obesitas sehingga perlu mendapatkan penanganan.
Untuk menghitung MT, Anda bisa menggunakan rumus berat badan dibagi dengan kuadrat dari tinggi badan (dalam meter). Dari perhitungan tersebut, nantinya akan didapatkan hasil berupa angka yang merupakan besaran IMT.
Berapa IMT Lansia yang Normal?
Terkait dengan IMT lansia yang normal, ada beberapa patokan yang bisa digunakan, yakni menurut kementerian kesehatan Indonesia atau organisasi kesehatan dunia WHO. Berikut adalah data lengkapnya.
1. Berdasarkan kementerian kesehatan Indonesia
Menurut kemenkes, indeks massa orang yang sudah lanjut usia adalah berada di kisaran 18,5 hingga 25. Apabila mereka memiliki indeks di atasnya hingga 27 maka sudah termasuk gemuk. Sementara itu, apabila angka lebih dari 27 akan dinyatakan mengalami obesitas.
2. Berdasarkan organisasi WHO
Patokan angka dari WHO sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda, yakni normalnya kisaran 18,5 hingga 24,9. Orang dengan IMT 25 hingga 29,9 dinyatakan pra-obesitas, sedangkan jika di atas 30 sudah termasuk obesitas. Sementara itu, angka di bawah 18,5 dinyatakan kurus.
3. Kesimpulan
Dari kedua patokan di atas, sebenarnya untuk lanjut usia memiliki kelonggaran sedikit lebih besar dibandingkan orang dewasa. Bahkan, menurut beberapa penelitian yang pernah dilakukan, IMT melebihi batas normal tidak mengakibatkan masalah kesehatan terlalu serius.
Pentingnya Menjaga IMT bagi Lanjut Usia
Menjaga IMT untuk tetap normal memang sangat penting. Pasalnya, orang yang indeksnya berada di bawah normal akan memiliki beberapa risiko kesehatan seperti osteoporosis, anemia, gangguan pencernaan, terhambat pemulihan sakit, penyakit saraf, dan lain-lain.
Sementara itu, apabila indeks berada di atas normal, mereka akan berisiko mengalami diabetes, osteoporosis, stroke, gangguan pernapasan, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung. Jadi, pastikan untuk selalu memantau dan mempertahankan berat badan di angka ideal.
Jadi, kesimpulan dari penjelasan kali ini adalah sangat penting untuk menjaga IMT lansia agar terhindar dari berbagai risiko penyakit berbahaya seperti osteoporosis, stroke, diabetes, hingga penyakit jantung. Untuk mempertahankan indeks tetap ideal, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Dari semua cara, menjaga pola makan dan asupan gizi adalah yang paling mudah dilakukan. Selain itu, lansia juga perlu aktif bergerak dan rutin berolahraga meskipun hanya sekadar berjalan atau bermain dengan cucu.